Produk

  • HEMATOLOGI           

            Pemeriksaan Hematologi adalah pemeriksaan yang dilakukan untuk mengetahui keadaan darah dan komponen-komponennya. Darah terdiri dari bagian padat yaitu sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), trombosit dan bagian cairan yang berwarna kekuningan yang disebut plasma. Pemeriksaan hematologi rutin dapat menentukan kualitas kesehatan.     

            Dalam sirkulasi darah didapatkan sel darah dan cairan yang disebut plasma. Sel darah tersebut terdiri dari eritrosit (sel darah merah), leukosit (sel darah putih), trombosit (sel pembeku darah). Pemeriksaan hematologi adalah pemeriksaan yang bertujuan untuk mengetahui kelainan dari kuantitas dan kualitas sel darah merah, sel darah putih dan trombosit serta menguji perubahan yang terjadi pada plasma yang terutama berperan pada proses pembekuan darah.

            Manfaat pemeriksaan Hematologi untuk mengetahui keadaan darah dan komponen-komponennya, seperti :

1. Mendeteksi kelainan hematologi (anemia atau leukemia) di mana diduga ada kelainan jumlah dan    fungsi dari sel-sel darah.

2. Mendeteksi penyakit pendarahan yang menunjukkan kelainan faal hemostasis.

3. Membantu diagnosis penyakit infeksi dengan melihat kenaikan atau penurunan jumlah leukosit serta hitung jenisnya.

4. Mengetahui kelainan sistemik pada hati dan ginjal yang dapat mempengaruhi sel darah baik bentuk atau fungsinya.

            Pemeriksaan hematologi lengkap terdiri dari pemeriksaan darah lengkap, dan hitung jenis di mana pemeriksaan ini dikerjakan untuk menunjang diagnosis penyakit.

1. Eritrosit (sel darah merah)

Berfungsi membawa oksigen keseluruh tubuh. Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengetahui keadaan anemia, polisitermia (peningkatan jumlah eritrosit, hb, atau hematokrit. Kehilangan 30 – 40% eritrosit dengan penurunan Hb <>6. /µl) sedang untuk perempuan 4,2 – 5,4 (106/µl)

2. Leukosit (sel darah putih)

Berfungsi melindungi tubuh melawan infeksi bakteri dan virus. Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengetahui kelainan sel darah putih yang bertanggungjawab terhadap imunitas tubuh, evaluasi infeksi bakteri dan virus, proses metabolik toksik dan diagnosis keadaan leukemia. Nilai normal leukosit adalah 4,80 – 10,8 (103/µl)

3. Hemoglobin (Hb)

Merupakan protein yang terdapat dalam eritrosit yang berfungsi membawa oksigen ke dalam tubuh. Pemeriksaan ini dilakukan untuk menentukan kosentrasi Hb pada komponen darah, evaluasi anemia hemolitik (anemia yang disebabkan rusaknya eritrosit lebih cepat). Nilai normal untuk laki-laki adalah 14 – 18 (g/dL). dan untuk perempuan 12 – 16 (g/dL).

4. Hematokrit

Merupakan perbandingan antara sel-sel darah merah, sel-sel darah putih dan sel trombosit dengan plasma darah. Pemeriksaan hematokrit dilakukan bersamaan dengan pemeriksaan Hb dan eritrosit yang digunakan untuk menentukan keadaan anemia, kehilangan darah, anemia hemolitik, polisitemia. Nilai normal untuk laki-laki adalah 42 – 52 % sedang untuk perempuan adalah 37 – 47%.